HIDUPKAN HATIMU
HIDUPKAN HATIMU
Segala Puji bagi Allah yang terhadap
hamba-hambaNya Maha Mengetahui lagi Maha Melihat. Maha Suci Allah yang telah
menjadikan bintang-bintang di langit dan menjadikan padanya mentari menerangi
dan rembulan yang bercahaya. Dia-lah yang telah menjadikan malam dan siang
silih berganti bagi orang-orang yang ingin mendapatkan pelajaran dan ingin
banyak bersyukur.
Sesungguhnya nikmat paling besar yang
dianugerahkan oleh Allah Swt kepada kita ialah Dia telah menunjukkan kita pada
IMAN. Sebagaimana Allah Swt firmankan dalam QS Al Jumu’ah (62: 2)
“Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta
huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayatNya kepada
mereka, menyucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah (as
Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang
nyata.”
PENYEBAB POKOK PEMELIHARAAN IMAN
Iman
pada hakikatnya adalah cahaya Allah yang memancar di hati orang yang
dikehendaki Allah bersih dari segala sesuatu yang tidak disukai-Nya. Iman
juga merupakan cahaya Allah yang
menerangi hati, yang dengannya terlihatlah segala sesuatu yang ada di dalamnya.
Dalam perjalanan kita menuju
Allah, permasalahan Iman, sangat prinsip sekali. Karena demikian banyak janji
dan perintah Allah ditujukan kepada orang yang beriman, bukan kepada seluruh
manusia. Iman merupakan
syarat untuk mendapat petunjuk atau pimpinan Allah. Syarat Untuk Mengerti
Penjelasan Al Qur’an, dan Media Mengenal-Nya dan Rasul-Nya.
Iman itu terletak di hati.
Oleh karenanya, hati yang tidak diterangi cahaya—iman—akan gelap
gulita.
Tidak akan terlihat apa yang ada di dalamnya. Kalaupun ada petunjuk
Allah
datang, karena demikian gelap, maka tidak akan diketahuinya. Na’udzubillah. Oleh
karena itu, sangatlah penting menjaga iman agar kita tidak buta hati dalam
melihat semua petunjuk Allah Yang Maha Benar. Berikut beberapa cara memelihara
iman agar ia tetap subur menjaga ruh dan jasad kita.
1.
Memelihara
hal-hal yang difardhukan
Hal fardhu yang paling besar ialah SHALAT. Sebagaimana
disabdakan oleh Rasulullah Saw bahwa shalat adalah hal yang sangat pokok dalam
pemeliharaan iman “…takutlah kepada Allah Swt sehubungan dengan shalat, karena
sesungguhnya hal yang sangat kukhawatirkan terhadap kalian adalah meninggalkan
shalat. Apabila shalat ditinggalkan berarti kekalahan itu sendiri, apabila
shalat ditinggalkan, berarti kegagalan itu sendiri, dan apabila shalat
ditinggalkan, maka akan dicenderungilah zina (fahisya), riba, khamr, ingkar Tuhan dan keluar dari norma-norma.”
2.
Memikirkan
tanda-tanda kekuasaan Allah Swt
Di antara penyebab yang dapat menyuburkan iman,
menumbuhkan rasa selalu diawasi oleh Tuhan yang Maha Membalas, dapat melihat
kebesaran Allah, dan merasa takut kepadaNya ialah memikirkan tanda-tanda
kekuasaanNya.
3.
Mengerjakan
amalan-amalan sunnah
Sesungguhnya manusia itu ada yang pertengahan
dan ada pula yang terdepan dalam kebaikan. Manusia yang terdepan inilah yang
rajin mengerjakan amalan-amalan sunnah. Dan ingatlah sesungguhnya sarana yang
paling besar untuk memelihara iman adalah banyak mengerjakan mengerjakan
hal-hal yang disunnahkan.
Manakala iman telah lenyap, tiada lagi keamanan
dan tiada lagi dunia bagi orang-orang yang tidak menghidupkan agama. Siapa yang
puas dengan hidup tanpa agama berarti menjadikan kemusuhan akan selalu
menemaninya. Atau “ Tiada kehidupan bagi kita kecuali dengan iman, karena
kebutuhan kepada iman jauh lebih penting daripada kebutuhan kepada air dan
udara. Kelangkaan air dan udara hanya akan mengakibatkan kebinasaan dan
kematian. Tapi kehilangan iman sama artinya dengan kematian yang nyata di dunia
dan di akhirat.” Na’udzubillah, semoga Allah Swt melindungi kita dari lemahnya
iman dan selalu menunjuki kita dalam memelihara iman agar tetap bersemayam kukuh
tiada akhir. Aamiin…
BUAH MEMELIHARA IMAN
Pasti akan ada pembalasan atas segala sesuatu yang telah manusia
usahakan, termasuk dalam memelihara iman. Beberapa buah manis dari nikmatnya
memelihara iman adalah;
1.
Mendapatkan
kehidupan yang baik
Sebagaimana diterangkan dalam al Quran
“Barang siapa yang mengerjakan amal shalih,
baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan
Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri
balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka
kerjakan.” (QS 16: 97)
“Dan barangsiapa berpaling dari peringatanKu,
maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan akan Kami himpunkannya
pada hari kiamat dalam keadaan buta.
Berkatalah ia: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan
buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?” Allah berfirman
“Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan
begitu (pula) pada hari ini kamu pun dilupakan.” (QS ath Thaha 124-126)
2.
Meraih
surga dan selamat dari neraka
Disebutkan dalam Al Quran bahwa “Setiap yang
bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan
dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke
dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah
kesenangan yang memperdaya.” (QS 03: 185)
Dan pada ayat lain “Ya Tuhan kami, sesungguhnya
orang yang Engkau masukkan ke dalam neraka. Maka sungguh, Engkau telah
menghinakannya, dan tidak ada seoarng penolong pun bagi orang yang dzalim.” (QS
03: 192)
“Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada
Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhaiNya. Maka masuklah ke dalam golongan
hamba-hambaKu dan masuklah ke dalam surga-Ku.” (QS al Fajr 27-30)
3.
Mendapat
pemeliharaan Allah Swt
Sebagaimana tertulis dalam al Quran pada surat
Al maidah ayat 13
“(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya,
Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka
mengubah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya, dan mereka (sengaja)
melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu
(Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit
diantara mereka (yang tidak berkhianat), maka maafkanlah mereka dan biarkan
mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”
Betapa Allah Swt begitu mencintai hamba-hambaNya sehingga Dia selalu
memberikan petunjukNya agar kita dapat berada di jalan yang lurus. Semoga kita selalu
termasuk golongan yang hatinya hidup, dimana dapat peka terhadap petunjuk dan peringatan-peringatan
Allah di dalam Al Quran sehingga kita terhindar dari dalam golongan orang-orang
yang kafir atau buta hati.
Aamiin.Syarifah
J
inpriring: Syarifah, 15 Juni 2014
Komentar
Posting Komentar