I am The Catalyst
I
am The Catalyst
Adzin
Kondo Nurbuwat
“Berpikir sebuah sejarah lahirnya
seorang anak manusia, yang dari rahimnya dapat menghirup rasanya amanah dunia,
yang dari peluh keringatnya merasa perlu menapak langit mimpi dan tujuan hakiki.
Bersyukur kaki yang terus melangkah, hati yang terus bergerak, dan jiwa yang
terus membara, dikesempatan yang ada didepan mata, lihat dan ayunkan tangan
sambil berteriak ‘inilah aku dan kontribusiku’, terus memutar pedal
meninggalkan titik nol menuju kuadran perubahan”
Aku?
Perhelatan jati diri yang selalu dicari
para pemuda untuk memilih jalan hidupnya. Ia bagaikan sebuah kapal yang tak
berarah jika tak mampu menemukannya. Siapa aku? Tentunya aku sendiri yang tau. Aku
adalah sebuah makhluk yang diciptakan dengan sebuah misi, yang sudah dari sananya diprogram dengan berbagai
jalan-jalan yang dihidangkan.
- -- “ Demi jiwa dan penyempurnaannya, Allah
mengilhamkan kepada jiwa itu kefasikan dan ketaqwaan ” (QS. 91: 7-8) -
Untuk dapat mengenali diriku, seperti
sebuah perencanaan menulis straight news
yang membutuhkan 5W 1H sebagai pijakan awal, lalu kemudian di follow upi dengan pilihan-pilihan. Atau kita
dapat belajar terhadap sejarah, bahwa masa lalu yang menghimpun seorang aku
hingga menjadi sekarang. Aku adalah seorang yang lahir di tanggal ini, aku
adalah orang yang pernah kuliah disini dengan mengambil jurusan ini dan
tergabung di organisasi ini menjadi bagian dari ini. Boleh jadi itulah
jawabannya, namun, terdapat simpulan pula bahwa aku akan terus berubah seiring bertambahnya
masa laluku.
Lalu siapakah aku? Aku adalah jawaban
dari apa tujuan hidupku. Aku adalah seorang yang mengambil pilihan dan
memutuskan untuk menjalani sikap. Inilah aku, aku yang karena ini memilih itu,
yang karena memilih itu aku menyikapinya. Berpikir konstruktif mengenai sebab,
proses dan akibat mengenai diri sendiri, yang dibangun dari sebuah sejarah,
yang menjalani proses dan melangkah pada sebuah life master plan. Berproses dengan managemen diri, melangkah dengan
pemikiran dan tuntunan, dan merencanakan sebuah hal yang berdasar. Inilah aku,
yang siap mengambil sebuah peran perubahan. I am the Catalyst.
- -- Anda tidak mungkin mengontrol angin,
namun anda dapat menentukan kemana kapal akan berjalan (Anthony Robbins ) -
Dalam kehidupan kampus, seorang bebas
memilih dan membawa dirinya ingin seperti apa. Ia menjalani dengan mengikuti
alur perkuliahan seperti air, mengalir begitu saja, atau ia mengikuti alur
kehidupan perkuliahan seperti kapal pesiar berlengkap jala yang berlayar, ia
menangkap ikan sambil membawa arah kapalnya menuju tujuan sambil menangkap ikan,
berpusing umpan dan memrah keringat tarik jala.. tampaknya kata pepatah ‘apa yang
kau tanam, apa yang kau petik’ benar adanya. Didalamnya terdapat keras proses
membesarkan sang tanaman hingga dapat berbuah, tentu dengan pengorbanan bibit
sebagai pijakan awal dan pupuk sebagai alat bayarnya. Masuknya seorang
mahasiswa kepada organisasi, BEM, merupakan sebuah pilihan, pilihan yang menuntut
banyak konsekuensi. Mengenali diri sebagai bagian dari BEM diperlukan agar
dalam prosesnya, tidak akan mengalami disorientasi langkah. Sofskill, akademis,
perannya dalam pergerakan mahasiswa,dan perannya sebagai eksekutif mahasiswa perlu
dibawanya dalam satu misi dalam kurun waktu singkat ia berproses selama kuliah.
Tentu hal ini akan mengarahkan dirinya kepada manajemen waktu dan manajemen
diri yang rumit. Seabrek tugas yang berteriak ingin segera
diselesaikan, jeritan nilai yang ingin dipertahankan, atau bahkan kebutuhan
pribadi yang belum sempat dipenuhi. Banyak hal yang terjadi menuntut dikerjakan
pada satu waktu. Namun, ini adalah pilihan, ini adalah proses, ini adalah
sikap, dan berakhir pada pernyataan bahwa ini
adalah aku.
Bermain pada Percepatan Perubahan
Siapa kamu? Pertanyan ini
akan banyak menjatuhkan mental seseorang ketika berpendapat misalnya. Pertanyaan
sesimpel ini akan sulit untuk dijawab bagi mereka yang pesimis. Boleh kita
jawab bahwa aku memainkan peranku, sejauh mana kemampuan dan batasku. Namun saja,
peran itu akan diketahui setelah aku mengenali siapa diriku. Sejauh berpikir
masa lalu, telah banyak hal yang mengungkap identitas sebagai aku. Berkatalah bahwa
inilah aku, yang terhimpun dari semua masa lalu yang telah aku lakukan. Yang waktunya,
setiap kesempatan ada tepat pada momennya.
Berbicara mengenai
kesempatan, ia akan terlihat berdampingan dengan hambatan. Pada setiap hambatan,
kesempatan merupakan kunci sebuah quantum
solution, walaupun kecil adanya. Bahwa setiap waktu adalah kesempatan,
hanya saja status siap untuk menghadapinya ada atau tidak. Disinilah peran
beranjak. Seperti sepeda yang digerakkan, dikayuh, ia dan penumpangnya akan
terus maju melangkah dengan kaki - kaki dan pikiran yang terus berputar
beranjak di pedal. Lain halnya jika kaki itu tak mau bergerak memainkan ‘pedal
kehidupan’, ia akan stagnan menemui mimpi yang kian pudar pada asanya. Bagai kilat
yang menyambar, setiapnya menghasilkan kobaran api semangat dalam berperan. Beranjak
dari titik nol, perjuangan ini kukayuh berputar peluh menuju kuadran yang terus
berubah pada dimensinya. Sadar statistika perubahan, iya sebuah perubahan yang tak
biasa, ialah ‘Percepatan Perubahan’. Temukan setiap waktu bersama kesempatannya,
dan nyatakan sebuah alasan untuk perjuangannya. Inilah sebuah rumusan
percepatan yang akan membentuk kebiasaan.
- -- Jika hanya ada satu orang yang berjuang
di jalan ini, maka aku pastikan, orang itu adalah Aku -
Komentar
Posting Komentar